About Me

Foto Saya
Fatahimdul
Istanbul, Istanbul, Türkiye
Manusia Biasa Yang ingin menjadi seseorang yang berguna bagi Umat dan Agama
Lihat profil lengkapku
Jumat, 07 Oktober 2011

Ketidakefektifan & Problematika LPG di Indonesia

               Tingginya harga minyak dunia saat ini dan susahnya mendapatkan energy yang sangat di butuhkan oleh manusia dalam kehidupannya itu semakin hari semakin jarang dan yang pasti semakin mahal. Liquefied Petroleum Gas (LPG) merupakan alternatif yang murah dan nyaman serta praktis untuk membantu kita memasak sebagai pengganti minyak tanah. di tahun 2007 Pemerintah Indonesia membuat sebuah peraturan yang konon katanya sudah dipikirkan matang matang oleh pejabat yang tidak tau tentang ilmu Perminyakan dan Gas bumi ini langsung menetapkan konversi Minyak Tanah ke Gas ini adalah Salah satu kebijakan yang diluncurkan pemerintah untuk mengurangi besarnya pengeluaran negara dalam mensubsidi bahan bakar bagi masyarakat adalah program konversi minyak tanah bersubidi ke LPG 3 KG, yang dimulai pada tahun 2007. Konversi diharapkan dapat memangkas subsidi minyak tanah dari Rp. 35 trilyun menjadi Rp. 17,5 trilyun atau setara 50% pada 2008. Regulasi pemerintah mencanangkan konversi penggunaan sekitar 5,2 kilo liter minyak tanah kepada penggunaan 3,5 juta ton elpiji hingga tahun 2010 yang lalu (menurut pendengaran saya) yang saya dengar dimulai dengan 1 juta kilo liter minyak tanah pada tahun 2007.
                Jika kita liat dengan baik LPG Program konversi energi dari minyak tanah ke gas LPG semestinya menjadi solusi pengurangan beban subsidi pemerintah tapi di depannya malah kita dapati masyarakat menjadi korban dari LGP ini , banyak rumah yang terbakar lebih parah lagi masyarakat yang menggunakannya itu ikut terbakar karna ledakan dari LPG itu sampai 2010 jumlah koraban ledakan akibat tabung LPG  menurut sumber Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) adalah sampai Juni 2010 terjadi 33 kasus, 8 orang meninggal dan 44 orang luka-luka. Tahun 2009 terjadi 30 kasus, 12 orang meninggal dan 48 orang luka-luka. Tahun 2008 terjadi 27 kasus, 2 orang meninggal dan 35 oarng luka-luka. Dan tahun 2007 saat program konversi energi ini dimulai terjadi 5 kasus dan mengakibatkan 4 orang luka-luka. Kemudian tanggapan pemerintah tentang mencari solusi untuk hal ini sama sekali tidak di pikirkan oleh pemerintah tapi malah mereka memusingkan  hal hal yang tidak semestinya kita pusingkan seperti pemilu yang masih sangat jauh di depan mata sana atau beberapa tahun  kedepan lagi sedangkan korban dari sebuah sistem yang di buat oleh pemerintah dan seharusnya di cari solusi lain malah tidak di hiraukan. Ingat bahwa teknologi bisa di terima oleh masyarakat luas ketika penjelasan kepada masyarakat dan tingkat keamanannya bagus sebaliknya ketika sebuah sistem ini atau teknologi LGP ini kita terapkan ke masyarakat yang awam dalam arti mereka tidak mengerti tentang penggunakaan LPG itu dan penjelasan penggunaan LPG itu tidak tepat pada sasaran orang yang menggunakannya maka akan berakibat fatal apalagi LPG itu sangat tidak aman untuk di gunakan 80 % kecelakaan bisa terjadi tiap harinya atau tiap pemakaiannya.Fokus utama kebijakan publik dalam negara modern adalah pelayanan publik, yang merupakan segala sesuatu yang bisa dilakukan oleh negara untuk mempertahankan atau meningkatkan kualitas kehidupan orang banyak tapi malah mencelakakan orang banyak seharusnya pemerintah lebih tahu tetang masyarakatnya bahwa masyarakatnya bisa memahami dan menerima sebuah sistem baru ini dan menggunakannya atau tidak ini perlu adanya survei langsung dan penjelasan serta pengajaran menggunakan LPG ini kepada rumah yang memakai LGP itu agar kecelakaan itu bisa di hindari karena kurangnya sosialisasi dari pihak Pertamina dalam hal LGP ini bagaimana cara menggunakannya jika tercium bau gas apa yang harus di lakukan itu tidak di ketahui akibatnya meledak dan memakan korban itu karena kebijakan seperti ini adalah kebijakan yang terlalu dipaksakan namun tidak adanya Sosialisasi terhadap masyarakat pastinya tidak ada yang namanya tabung Gas Meledak atau berita miring tentang tabung gas, berita ini seakan sudah jadi bahaya yang selalu menghantui para masyarakatdalam menggunakan LGP ini akibat lain adalah sebuah sistem yang di buat oleh pemerintah gagal atau Sistem Error.
              Pemerintah seharusnya mencari cara lain dengan mengembangkan sebuah teknologi untuk mengantikan dan sebagai product dalam sistem pemerintah itu tapi teknologi yang baru aman praktis serta ekonomis, saya rasa LPG hanya punya satu yaitu Ekonomis tapi keamanannya jauh dari sebuah kata aman

0 komentar: